Minggu, 21 November 2010

PESONA RUMAH TANGGA (3)

III. MEMPERTINGGI CITA RASA CINTA


"Beranggapan bahwa seks hanya sebagai pelengkap perkawinan secara rutin semata adalah pandangan yang membahayakan kelestarian rumah tangga" 


 3.1 Bagaimana Seharusnya Sikap Seorang Istri kepada Suaminya? 

       Perceraian selalu diawali dari masalah kesulitan seks. Hampir semua rumah tangga yang kandas di tengah jalan dan mengalami kehancuran total dalam perkawinannya berangkat dari kegagalan memecahkan kesulitan seks yang dihadapinya. Kesulitan seks dihadapi oleh hampir semua wanita. Hampir setiap wanita mengalami masa-masa malu, harga diri, dan benci beicara terus terang masalah seks.Padahal, jika seorang istri merasa tidak pernah terpuasi oleh suaminya dalam urursan seks, hal itu bukan semata-mata keslahan suami. Kebanyakan kesalahan justru ada pada diri istri sendiri yang bersikap pura-pura dan malu membicarakan masalah skes kepada suaminya. Tidak ada masalah yang dapat dianggap porno membicarakan seks sampai detail, jika saja hal itu mampu membuat rumah tangga bahagia dan rukun.
      Kenikmatan hubungan seks adalah anugerah Tuhan yang tak boleh dinilai rendah. Cinta yang dibumbui dengan seks harus dinilai sangat tinggi. Terhadap suami yang pendiam dan tak pandai merayu, pihak wanitalah yang harus mengambil inisiatif, memancing muncul dan lahirnya puji-pujian indah dari bibir suaminya. Sudahkah wanita mempertimbangkan bhawa senyumnya, tingkah lakunya, sikapnya, kelenturan tubuhnya di ranjang, dan lain-lain memang untuk kelestarian rumah tangganya? Bagaimana mungkin seorang suami dapat memuji seraut wajah istrinya yang selalu cemberut dan masam? Bagaimana mungkin seorang suami mau memuji istrinya jika selalu merasa tidak puas dalam hubungan seks dengan istrinya? Betapa pun jua, wanita pegang peranan penting jika ingin dipuji suaminya.
       Seorang wanita janganlah terlalu dipoles dengan make up ataupun peralatan luar lainnya untuk mempercantik dirinya. Lupakan dan jauhkan peralatan luar yang mungkin dapat mempercantik Anda. Bukankha semua itu harus dibuka jika Anda ingin bermain cinta dengan suami? Yang terpenting untuk dipikirkan adalah bagaimana dapat menarik perhatian suami, memperoleh kesan yang baik dari suami tanpa semua peralatan itu. Wajah yang cantik, tubuh yang menggiurkan, dan bentuk yang indah molek, belum menjamin wanita dapat memberi kepuasan seutuhnya kepada suami. Mulailah dari ranjang, lalu meja makan, pakaian, dan rekreasi untuk mengatasi semua persoalan hubungan suami-istri.
       Perlu diketahui bahwa dalam hubungan suami-istri diperlukan sikap santai dari pihak istri tanpa prasangka negatif terhadap apa pun juga. Memiliki sikap keterbukaan diri yang murni dan diiringi cinta kasih seutuhnya. Untuk menjadi istri yang menggairahkan dan dapat membuat suami tak ingin berpaling kepada wanita lain, maka sangat diperlukan hal-hal sebagai berikut.

3.1.1. Mempertinggi daya kepekaan kulit di sekujur tubuh Anda

        Yaitu kepekaan untuk suatu rabaan yang pasti dilakukan oleh suami Anda jika tengah melakukan hubungan seksual sehingga suami Anda tidak kesulitan untuk membangkitkan gairah seks Anda. Dengan mengenal sebaik-baiknya daerah yang peka, istri dengan mudah dapat memberi isyarat kepada suaminya dan membimbingnya untuk mengarahkan permainan ke daerah peka tersebut sehingga suami tanpa susah payah dapat memberikan apa yang diinginkan istrinya. Jangan malu-malu untuk berterus terang kepada suaminya bagian mana yang peka terhadap rabaan, ciuman, dan belaian. 
       Untuk melatih kepekaan tubuh Anda, maka di malam yang tenang dan sunyi, duduklah di pembaringan. Buatlah agar penerangan di kamar remang-remang dan romantis. Pejamkan mata dan bukalah pakaian Anda satu per satu, lalu rabalah sekujur tubuh Anda mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut tanpa ada yang ketinggalan. Rabalah dengan lembut dan penuh gairah dengan ke sepuluh jari-jemari Anda sehingga dalam suasana yang demikian santai, Anda dapat merasakan kesan-kesan rabaan tersebut tertinggal di tubuh Anda. Dengan cara ini, niscaya Anda akan lebih mengenal letak sensistif anggota tubuh Anda dan Anda akan lebih menyukai untuk menerima rabaan dari jari-jemari suami Anda. 

3.1.2. Memiliki cita rasa yang tinggi dan peka dalam permainan cinta

       Tidaklah bijaksana istri bersikap pasif dalam hubungan seks dengan suaminya. Posisi tubuh, cara bermain, cara bercumbu, dan lain-lain cita rasa dalam permainan seks yang disenangi suami harus dipelajari dengan sebaik-baiknya oleh istri. Dengan demikian, Anda akan lebih mengenal suami Anda dan hubungan pun semakin dekat. Cinta kian tumbuh subur dan berkembang jauh lebih cemerlang dibanding ketika pacaran.

3.1.3. Memiliki dorongan yang memberi tanpa pamrih kepada suami

        Seorang istri harus memeiliki sikap, tekad, dan kebiasaan untuk bersedia melakukan sesuatu dengan ikhlas terhadap suami. Jangan pernah menolak permintaan suami atau membiarkan suami bermain sendiri dalam urursan seks. Sekali suami tak merindukan istrinya, tinggal tunggulah waktu kebersamaan akan segera berlalu. Yang harus diketahui dan disadari oleh wanita adalah bahwa orgasme yang dapat dicapai umumnya tergantung pada perasaan. Perasaan yang berkobar mencapai klimaks itulah yang akan mendatangkan rasa puas yang sebaik-baiknya dalam bentuk orgasme.
       Sikap yang penuh cinta kasih, kelembutan, siap bersama kelenturan tubuhnya melayani suami di ranjang dan setiap kebutuhan lainnya akan membuat suami memperlakukan istrinya bak permata paling berharga di dunia. Setiap hari, istri akan dihujani puji-pujian suami, pancaran dari rasa kagum dan hormat, di samping sayang dan cintanya pada istri. Bagaimana pun, seorang suami akan selalu berpikir untuk memiliki vitalitas semaksimal mungkin untuk menggauli istrinya. Itulah pancaran yang sejujurnya tentang keinginan tulus pria untuk memberikan kepuasan seksual semaksimal mungkin kepada istrinya.

3.1.4  Memiliki keahlian dalam bermain seks

        Seorang wanita dengan raut wajah yang tercantik di dunia dan potongan tubuh termolek di senatero jagad tetap saja akan menjadi istri yang paling membisankan suaminya jika tanpa memiliki keahlian seks. Hanya melayani suami bersengama sebagai tugas rutin tidak akan mungkin Anda dapat mempertahankan kelestarian rumah tangga Anda. Kebahagiaan ada dalam genggaman Anda jika memang masih memiliki keinginan untuk memperhatikan cara bagaimana dapat menjadi istri yang paling menggiurkan di mata suami. Seorang istri perlu melihat dan mempelajari buku-buku seks maupun cara-cara bersetubuh yang bervariasi untuk melayani suaminya.

3.2  Vitalias Seksual

       Mitos yang menganggap bahwa lama dan frekuensi hubungan seks merupakan ukuran vitalis seksual. seseorang tidak sepenuhnya benar. Vitalitas seksual sesungguhnya terletak pada kemampuan hubungan seks tersebut memberikan kepuasan bersamaan kepada kedua pasangan yang berupa orgasme.  Orgasme pada kaum pria dapat bertahan hingga 6 detik, sedangkan pada kaum wanita 23 detik. Oleh karena itu, jika wanita menghendaki kesetaraan oragsme, maka pria harus mengalami orgasme 4 kali lebih banyak dibandingkan wanita. Memang, ukuran penis yang lebih panjang dan lebih besar dapat menghasilkan sperma yang lebih banyak dan meningkatkan kepuasan kepada wanita. Namun demikian, tingkat kekerasan penis pada saat ereksi dan kesiapan pihak wanita menerima penetrasi lebih menentukan keberhasilan mencapai orgasme.
        Kebugaran fisik dan mental (pikiran) memegang peranan sangat penting dalam hubungan seks. Kondisi ini terutama diperlukan untuk permainan cinta sebelum benar-benar siap melakukan coitus dan kekuatan fisik selama hubungan seks berlangsung. Dalam kondisi kesehatan fisik dan mental yang prima, pasangan suami-istri sanggup melakukan hubungan seks setiap hari tanpa mengganggu kesehatan dan kesegaran tubuh. Oleh karena itu, frekuensi dan intensitas hubungan seks yang ideal bagi pasangan suami-istri berbeda-beda. Kebanyakan orang Asia melakukan hubungan seks dengan frekuensi 2-3 hari sekali dapat memberikan kesehatan mental, lebih dari 3 hari dapat mengganggu keseimbangan pikiran. Namun, perlu diketahui bahwa bersenggama setelah makan kenyang dapat mengurangi daya tahan pria di atas ranjang.
      Mengetahui dan merawat kesehatan organ vital merupakan hal yang sangat penting bagi pasangan suami istri. Buang jauh-jauh rasa malu membicarakan secara terbuka mengenai organ intim kepada pasangannya. Konon, bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang memiliki fantasi seks yang luar biasa dan teknik bermain cinta yang sangat unggul, di mana prianya sanggup memberikan kepuasan seksual yang maksimal, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada istrinya. Mereka memiliki resep yang sangat luar biasa dan fantastis untuk merawat organ intim. 

Kamis, 18 November 2010

PESONA RUMAH TANGGA (2)

II. KADAR EMOSI DALAM SEKS

"Alangkah bijaksananya jika seorang istri memahami keinginan-keinginan rahasia di benak suaminya"


2.1 Gairah Pemanis dalam Perkawinan      

       Dari sikap kita menghadapi berbagai persoalan dan bertahan menghadapi situasi yang tidak normal, dapat ditentukan kadar emosi dalam seks kita. Jika Anda lebih senang angkat kaki daripada melibatkan diri pada situasi yang menyulitkan, terlebih lagi jika khawatir menghadapi orang-orang yang tidak senang kepada Anda, maka Anda termasuk orang yang hangat di awal tetapi setelah terlampau sering melakukan hubungan suami-istri timbul kebosanan dan kejenuhan. Anda malas mengambil inisiatif di saat bermesra dengan kawan hidup Anda. Hal ini disebabkan Anda kekurangan daya fantasi yang sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan seks.
       Jika Anda tak acuh pada situasi yang menyulitkan sehingga Anda tidak pernah tertarik untuk memperhatikan sekeliling Anda, maka kadar emosi seks Anda pun sering tak acuh, sombong, dan tak mau meresapi apa yang tengah berlangsung. 
       Jika Anda cukup sensitif terhadap situasi sekeliling Anda dan berusaha tidak mengganggu orang lain, maka kadar seks Anda dapat Anda kontrol dengan baik sekali. Anda seorang yang penuh daya fantasi permainan cinta yang sangat menyenangkan. Anda termasuk orang yang sangat romantis.
       Sesungguhnya seks merupakan gairah pemanis dalam pernikahan. Oleh karena itu, bersikap wajarlah dalam menanggapi masalah seks. Itulah sikap yang terbaik. Sebagai pasangan suami-istri, adalah pekerjaan yang mulia melakukan bagaimana dan macam serta bentuk permainan seks yang diinginkan oleh masing-masing pasangannya. Jangan sekali-kali menegur atau melontarkan kata-kata yang mengandung penyesalan atau menyalahkan salah satu pihak, khususnya dalam urusan seks. Jangan sampai keinginan suami Anda tolak langsung dengan ketus atau diterima begitu saja dengan ketakutan karena hal ini bisa berakibat fatal bagi perkembangan jiwa suami Anda. Masalah seks, jika ingin menyenangkan, harus tergantung pada partner-nya.
       Beranggapan bahwa seks hanya sebagai pelengkap pernikahan secara rutin merupakan tindakan dan pandangan yang sangat keliru dan fatal yang memungkinkan perkawinan akhirnya terseret arus suasana yang tidak baik menuju jurang kekandasan. Perceraian selalu diawali dengan saling tuduh terlalu egois, terlampau mementingkan diri sendiri, keakuannya terlalu menonjol, dan sebagainya dalam urusan seks. 
      Andai mau jujur, betapa hati kita terharu menyaksikan wanita-wanita yang mengalami kesulitan seks menghadapi kehancuran total dalam perkawinannya. Mereka mengalami gangguan batin karena tidak berhasil memecahkan problema kesulitan seks yang dihadapinya. Dan jangan tercengang jika menyaksikan wanita-wanita tersebut berpaling kepada pria lain. Dan berhati-hatilah kepada pria yang hanya jantan secara lahiriah, tetapi sangat mengecewakan sewaktu melakukan hubungan suami-istri.
       Kalau mau jujur dan bersikap dewasa, tidak ada masalah yang harus divonis porno membicarakan seks sampai detail jika hal itu bisa dan sanggup membuat rumah tangga bahagia dan rukun. Suami istri akan hidup manis dalam perkawinan yang kokoh karena adanya pengertian yang mendalam dalam urusan seks di antara kedunya karena mereka sudah biasa bicara terus terang, merundingkan, dan mempelajari seks yang baik untuk pengetahuan dan kebahagiaan mereka. 
       Betapa pun, urursan seks yang wjar dapat menyehatkan fisik dan mental suami istri. Kekurangan atau kelebihan pemenuhan kebutuhan seks akakn mengganggu keseimbangan sikap mental dan pikiran yang akhirnya mempengaruhi kesehatan fisik. Kenikmatan hubungan seks antara suami istri merupakan anugerah Tuhan yang tidak boleh dipandang rendah dan remeh. Cinta yang dibumbui seks harus dinilai sangat tinggi karena persoalan dunia ini tidak bisa diselesaikan tanpa disertai pengertian cinta dan seks yang benar. KIta tidak boleh mengabaikan kepuasan surga duniawi.
       Perkawinan yang dilakukan oleh pasangan yang sudah dewasa akan lebih membahagiakan selama kesenangan yang dicari tidak tergantung pada "cemeti"  atau menuntut "dipukuli". Ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
       1. Perlu dipandang normal hal-hal yang membangkitkan kesenangan kedua pihak
       2. Dapat disebut normal jika kedua pihak tidak merasa dirugikan.
       3. Hindarilah hal-hal yang menyebabkan pihak lain merasa takut atau khawatir. 
       Pria dan wanita selalu berbeda dalam kebutuhan seksnya, meskipun mereka saling mencintai. Betapa pun, seorang istri harus berusaha memperbaruhi kehidupan perkawinannya setiap hari. Kesaadaran dan sikap pasrah dari istri dengan iktikad baik dan bersih sangat diperlukan untuk memperoleh perkawinan yang benar-benar harmonis dan utuh. sementara itu, seorang suami harus menjaga kelembutan dan kasih sayang kepada istrinya. Sekali saja lahir perasaan kurang menyenangkan salah satu pihak, akan berkembang jurang yang semakin lebar.
       Posisi tubuh, cara bermain, cara bercumbu, dan lain-lain cita rasa dalam permainan seks yang disenangi suami harus dipelajari dengan sebaik-baiknya oleh istri. Dengan demikian, Anda akan lebih mengenal suami Anda sehingga hubungan pun semakin dekat dan cinta kian subur dan cemerlang dibanding ketika masih pacaran.

2.2 Pesona Seks Wanita 

       Kepentingan seorang istri memegang peranan sangat penting dalam sebuah perkawinan, apalagi dalam hal kebutuhan seks. Tak jarang kita dengar keluhan wanita yang sudah belasan tahun menikah, tetapi tidak pernah tahu atau mengerti apa itu mencapai klimaks dalam hubungan senggama. Pompadour, seorang istri yang banyak dan kuat mempengaruhi Raja Louis XV yang lahir di Paris tahun 1721 pernah menulis: 
      "Di dalam hati hampir setiap dan semua wanita terdapat lamunan yang memimpikan keinginan untuk sekali-kali menjadi seorang wanita jalang...."
      Jangan coba-coba menipu diri dengan mengatakan tidak butuh seks atau seks itu tabu. Kenyataannya banyak perceraian disebabkan oleh masalah seks yang gagal. Banyak perbuatan tidak terpuji berupa seks yang abnormal atau penyimpangan merupakan kompensasi cekaman kejiwaan akibat tidak bahagianya perkawinan dan tluka hati oleh yang dicintainya. Satu kenyataan yang sulit dihindarkan bagi wanita yang bersuami yang kebetulan berpenghasilan sedikit, maka yang didambakan adalah uang nomor pertama dan seks nomor ke dua; tetapi bagi wanita karier atau wanita yang sempat kaya, maka seks adalah nomor pertama dan uang nomor ke dua. Terlepas dari nomor satu atau dua, yang pasti seks sangat penting untuk menjaga kelestarian sebuah pernikahan.
      Tentu merupakan gambaran umum, jika seseorang sedang jatuh cinta biasanya tidak memandang dan melihat asal keturunan, kekayaan, kepandaian, dan rupa atau wajah dari partner-nya. Walau demikian, secara rasional, baik pria maupun wanita, pada mulanya telah memiliki konsep atau gambaran tertentu tentang segala hal mengenai calon partner-nya, baik soal materi maupun sikap mental. Sadar atau tidak sadar, tentu sudah diperhitungkan lebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan sang partner untuk melanggengkan dan menciptakan keharmonisan dalam perkawinan dan rumah tangga kelak.
       Dalam kehidupan rumah tangga sering terdapat istri-istri yang romantis, senang dimanja, menginginkan kelembutan dan kehangatan dari suaminya.Yang menyedihkan, sifat manja istrinya sering dianggap sebagai sikap kekanak-kanakan dan diremehkan. Betapa pun, seorang wanita menginginkan pujian dan sanjungan dari siapa pun datangnya. Tentu saja yang paling layak dan bijak, puji-pujian itu datang dari suaminya. Pujian suami lebih merangsang daripada ciuman. Ia akan merelakan dirinya dijamah suami yang pandai mengeluarkan kata-kata sanjungan.
     Betapa pun pujian itu memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan rumah tangga, tetapi perlu dipikirkan risikonya. Seorang istri yang suka disanjung dan dimanja biasanya mudah jatuh ke tangan pria lain. Pria yang pandai mengeluarkan kata-kata pujian membuat wanita mabuk kepayang. Wanita yang suka dipuji tinggi sekali kecantikannya biasanya seakan menantangnya membuktikan bahwa ia pun seorang yang pandai dalam urusan ranjang. Ia akan mudah melakukan hubungan seks bukan karena cinta, melainkan sekedar untuk membuktikan bahwa ia pun seorang wanita yang hebat di atas ranjang 
       Wanita selalu mengagungkan kemolekan bentuk tubuhnya, namun pada umumnya, wanita sendiri tidak mengenal dan tidak mengetahui bagian-bagian tubuhnya yang sangat peka dan sensitif terhadap rabaan tangan, terutama terhadap sentuhan jari-jemari tangan pria.   Mereka biasanya cuma tahu satu atau dua tempat saja, itu pun terbatas pada bagian-bagian yang vital saja, yaitu puting payudara dan daerah sekitar vagina. 
       Sudah menjadi kenyataan, walau wanita tidak mengetahui daerah peka, namun hampir semua wanita menghendaki senggama yang didahului dengan permainan cinta dengan cumbu rayu, ciuman, belaian, dan usaha lembut pada sekujur tubuhnya agar mudah orgasme. Tanpa disadari, sesungguhnya wanita selalu dapat menerima dan menikmati rangsangan seks yang ditimbulkan oleh rabaan jari-jemari pria di saat bermesra. Seorang suami yang  mencumbui istrinya dengan rabaan, ciuman, belaian, maupun gigitan lembut yang diselingi agak keras akan menambah gairah seks istri tanpa disadari oleh istri iru sendiri.
      Yang harus diketahui dan disadari adalah bahwa orgasme yang dapat dicapai oleh wanita sangat tergantung pada perasaan atau emosi. Perasaan yang berkobar mencapai klimaks itulah yang akan mendatangkan rasa puas yang sebaik-baiknya dalam bentuk orgasme. Perlu disadari juga bahwa wanita orgasme tanpa mengeluarkan air mani seperti yang dialami oleh pria ketika orgasme. Harus dicatat, bahwa wanita dapat saja bersenggama tanpa perasaan cinta atau memiliki persatuan jiwa dengan pria yang menyetubuhinya. Pun demikian, wanita dapat mengalami orgasme berulang-ulang dalam satu periode senggama di mana pria hanya mengalami sekali orgasme.
      Dengan mengenal sebaik-baiknya daerah yang peka, dengan mudah seorang istri memberi isyarat dan membimbing  suaminya untuk mengarhakan permainan ke daerah peka tersebut sehingga suami tanpa susah payah dapat memberikan apa yang diinginkan oleh istrinya. Sayangnya, wanita sering "malu-malu kucing" untuk berterus terang kepada suaminya bagian mana yang peka terhadap rabaan, ciuman, atau belaian sehingga wanita itu tidak memperoleh orgasme yang didambakan.
       Secara umum dan selalu menimbulkan rangsangan wanita adalah bagian bibir, payudara, pinggul, dan sekitar vagina. Daerah sangat peka dan sensitif dalam tubuh wanita dapat dibagi ke dalam 2 kelompok ritme bulanan. Selama tanggal 1 - 15 adalah bagian kanan dari sekujur tubuhnya, sedangkan selama tanggal 16 - 30/31 adalah bagian kiri. Secara rinci, titik-titik peka tersebut disajikan dalam Tabel 1.

       Tabel 1. Letak Bagian-bagian Tubuh Wanita yang Sangat Peka dalam Ritme Bulanan
       _____________________________________________________________________
       Tanggal    Daerah peka                               Tanggal     Daerah peka
       _____________________________________________________________________ 
       01            Puncak jari kaki                          16           Tengah kening
       02            Tengah telapak kaki                    17           Tengah hidung 
       03            Tengah tumit                               18           Tengah bibir atas dan bawah
       04            Tengah mata kaki                        19           Puncak dagu
       05            Tengah betis                                20           Tengah payudara
       06            Puncak lutut                                21           Pusar dan sekitarnya
       07            Tengah paha                                22           Sekitar pangkal paha
       08            Tengah pinggul                             23           Tengah pinggul
       09            Sekitar pangkal paha                    24           Tengah paha
       10            Pusar dan sekitarnya                    25           Puncak lutut
       11            Tengah payudara                          26           Tengah betis
       12            Puncak dagu                                27           Tengah mata kaki
       13            Tengah bibir atas dan bawah         28           Tengah tumit
       14            Puncak hidung                             29           Tengah telapak kaki
       15            Tengah kening                              30           Puncak jari kaki
                                           31  Jari-jari kaki dan tengah telapak tangan
       _____________________________________________________________________ 

       Betapa pun pria memiliki rangsangan yang spontan, gairah yang berlebihan, dan cepat berkembang birahinya, tetapi jika istri dalam keadaan "belum siap", apalah artinya senggama yang dilakukan. Bukan pihak pria saja yang harus melakukan permainan awal, pihak wanitra pun harus dapat mengikuti setiap gerak dan cumbu suami dengan cara menyambut setiap tindakan dengan reaksi yang sangat sempurna sehingga menambah cinta kasih dan perasaan sayang dari pihak suami. Hal ini akan dapat melahirkan puncak kenikmatan dan kebahagiaan bersama-sama dengan berpadunya hati dan perasaan. 
       Tidak bijaksana wanita bersikap pasif dalam hubungan seks, sebab istri punya hak yang sama dengan suami dalam masalah seksual. Justru posisi dengan wanita di atas merupakan posisi terbaik bagi wanita dan sangat disenangi oleh hampir semua wanita karena pihak wanita dapat mencapai orgasme dengan lebih mudah daripada posisi wanita di bawah. Dengan posisi wanita  di atas, istri dapat memegang peranan dan lebih menentukan bagian-bagian peka di vaginanya. Dalam gerak pinggulnya, klitorisnya tertekan dan mengalami gesekan serta sentuhan penuh sehingga wanita cepat dan mudah mencapai orgasme. 

2.3 Pesona Seks Pria 

       Berbahagialah seorang istri yang memahami keinginan-keinginan rahasia yang tersembunyi di benak suaminya. Seorang pria yang terbangkit gairah seksnya lewat pakaian yang aneh-aneh tak dapat dibilang abnormal. hal ini telah ada sejak ribuan tahun silam. Pria Yunani menciptakan penutup payudara wanita agar payudara itu lebih menarik dan menggairahkan. Pria akan terpancing gairah seksnya jika melihat wanita berpakaian minim. Lalu, mengapa seorang istri membiarkan kesempatan untuk dapat memikat gairah suaminya sebaik mungkin?
       Seorang istri tidak boleh merasa disakiti jika suaminya hanya menginginkan seksnya dipancing oleh tingkah, cara merayu, dan sikap istrinya. Cara terbaik untuk berhasil dan dapat  menguasai serta melayani suami adalah penyerahan pada keinginan suaminya tanpa merasa dihina atau direndahkan, malahan merasa sangat bangga dan senang dijadikan tidak hanya sebagai seorang istri melainkan juga sebagai wanita yang dapat membangkitkan gairah suami sebaik-baiknya.
       Seorang istri yang tidak mau mengikuti keinginan suaminya dalam masalah seks dapat membahayakan perkawinannya. Ia akan mengalami malam-malam penuh kesunyian karena ditinggalkan suami. Hanya sedikit suami yang sanggup mengungkap rahasia yang tersimpan di hatinya. Dan jarang pula pria yang sanggup berbulan-bulan harus memberi pengertian kepada istrinya mengenai permainan seks yang diinginkannya. Sebagai pasangan suami-istri, adalah pekerjaan yang mulia, melakukan bagaimana dan macam serta bentuk permainan sekls yang diinginkan.
       Betapa pun jika seorang istri merasa tidak terpuasi oleh suaminya dalam urusan seks, hal itu bukan semata-mata kesalahan suaminya. Kebanyakan kesalahan justru ada pada pihak istri sendiri yang bersikap pura-pura dan merasa malu membicarakan terus terang urusan seks kepada suaminya. Harusnya ia berani mengungkap secara baik-baik kepada suami tentang kekurangannya dalam pemenuhan kebutuhan seksual. Sama seperti jika ia lapar dan meminta makan kepada ayah atau ibunya sewaktu balita.
       Jangan sekali-kali wanita berkata sudah mengenal apa itu seks yang sebenarnya sebelum benar-benar mengenal siapa itu "pria". Memang, untuk sekedar mengenal dasarnya atau secara dangkal sja tentang seks tidaklah sulit. Siapa saja tahu apa yang harus dilakukannya di malam pengantin tanpa perlu diberitahu oleh ibunya, bagaimana pun bodohnya wanitu itu. Tetapi, untuk kebahagiaan seks dan perkawinan, wanita harus benar-benar mengetahui secara mendalam tentang "pria".
       Pria pada umumnya sering dikuasai oleh lamunannya. Ia adalah makhluk yang memiliki daya fantasi dan imajinasi yang banyak dan sangat kuat. Kaum wanita perlu mengetahuinya jika ingin bahagian hidup bersamanya. Ada 10 daya fatasi pria yang perlu diketahui oleh wanita, sebagai berikut.

 1. Fantasi pertama
     Dengan image ia seorang yang paling tampan, gagah, dan populer sehingga dari segala penjuru datang 5 atau 6 gadis cantik dengan berbagai corak dan bentuk bermain cinta dengannya. Ia berharap dapat  bermain cinta dengan ke-6 wanita yang kesemuanya mencintainya dan ia menjadi idola terampuh bagi wanita-wanita itu.
     
 2. Fantasi ke dua
     Ia membayangkan dirinya sebagai seorang bangsawan atau hartawan kaya raya yang tengah  menyelenggarakan pesta. Tamu yang hadir semuanya wanita cantik dan hanya dia satu-satunya pria dalam pesta itu, lalu ia bermain cinta dengan para tamu itu, seorang demi seorang, dengan penuh kemesraan. Dan benar-benar ia dapat menjadi idola bagi wanita-wanita yang menjadi tamunya.

3. Fantasi ke tiga
    Ia membayangkan jika saja di suatu kesempatan ia memasuki sebuah gedung dengan banyak kamar. Di setiap kamar terdapat seorang wanita cantik dan setiap wanita cantik itu selalu bersedia melayaninya bermain cinta secara bergantian. 
       
4. Fantasi ke empat
    Ia membayangkan teman wanita atau istri yang tengah bermesraan dengannya adalah seorang aktris cantik dunia yang tengah populer. 

5. Fantasi ke lima
    Ia mengkhayalkan tengah rebah santai di sebuah pembaringan di ruang mewah, lalu masuk seorang wanita cantik mengajaknya bersengama, merayunya dan memberinya kepuasan yang amat sangat.... 

6. Fantasi ke enam
    Ia berkhayal melihat wanita yang sedang mandi dan dengan sikap seorang hero ia masuk ke kamar mandi itu, lalu melakukan gerakan-gerakan erotis sehingga gairah seks wanita tersebut bangkit dan menjatuhkan dirinya dalam pelukannya dan bermain cinta dengannya. 
       
7. Fantasi ke tujuh
    Ia mengkhayalkan sedang termenung dan tiba-tiba dipeluk seorang wanita cantik dari belakang. Kedua tangan wanita itu membelainya sambil melakukan gerakan-gerakan erotis dengan tubuh yang meliuk-liuk sehingga terangsang gairah seksnya, lalu melakukan permainan cinta bersama dengan hangat. 
       
8. Fantasi ke delapan
    Ia berkhayal seorang aktris cantik datang menemuinya dan membuka seluruh pakaiannya sehingga bugil di depannya. Sambil meliuk-liukkan tubuhnya melakukan gerakan-gerakan erotis, wanita itu memaksanya melakukan hubungan seks. Walau ia berusaha menolaknya, wanita itu memaksa dan merayunya terus-menerus.
       
9. Fantasi ke sembilan
    Ia berkhayal sebagai seorang pria yang memiliki sepuluh istri yang semuanya bisa dipuasinya dalam hubungan seks. Tanpa kesulitan, ia menunjukkan keperkasaan seorang pria yang sanggup melayani beberapa wanita dalam waktu yang bersamaan dengan teknik yang berbeda-beda.
      
10.Fanatasi ke sepuluh
     Ia berkhayal bekerja sebagai sopir dan pada suatu hari mengantar istri majikannya yang cantik ke suatu tempat. Istri majikannya itu lalu jatuh cinta, merayunya, dan memintanya menghentikan mobil di tempat sepi, lalu mengajaknya bermain cinta dengan cumbu rayu yang gigih sehingga ia terpaksa memenuhi keinginan istri majikannya itu. 

Rabu, 17 November 2010

PESONA RUMAH TANGGA (1)

I. PENGARUH PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN 
TERHADAP HUBUNGAN SUAMI-ISTRI

"Seorang wanita yang sehat tidak akan nampak murung;
wanita tanpa problem seks akan selalu ceria"



1.1 Pergeseran Prioritas terhadap Nilai


    Gelombang peradaban modern mau tak mau berpengaruh, bahkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat,yang tidak selalu positif. Perubahan gaya hidup ini, secara tak langsung, memudarkan mitos dalam suatu ikatan pernikahan bahwa istri adalah abdi suami. Dalam membina biduk rumah tangga, lebih tepat jika dikatakan istri adalah partner yang duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan suami.Seiring dengan kemajuan jaman, wanita bukan lagi istri yang nasibnya tergantung sepenuhnya pada suami, melainkan berhak berkembang sebagai pribadi utuh. Oleh karena itu, fenomena wanita kerja (karier) sudah waktunya diakui dan berjalan wajar-wajar saja.
       Bagi kaum pria, peradaban yang bergerak maju ini, secara psikhologis, hanya terasa pada situasi dan fisik; tidak mengubah perannya sebagai suami dan ayah yang bertanggung jawab atas segala kelangsungan hidup anak dan istri. Dengan demikian, nampaknya modernisasi hanya "mengubah" peran dan posisi wanita sebagai sitri dan ibu sekaligus pribadi mandiri yang sukses dalam karier.
      Sebenarnya, yang terjadi di amasyarakat bukanlah perubahan nilai, melainkan pergeseran prioritas terhadap nilai. Dalam kehidupan modern yang kompetitif ini, tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup keluarga lebih dipentingkan daripada sekedar mempersoalkan apa yang "pantas dan tidak pantas".. Dan hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Dalam berperan sebagai suami-istri mutlak diperlukan tanggung jawab yang menjangkau 3 dimensi waktu, sekaligus yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Bertanggung jawab atas segala keputusan yang telah diambil di masa lampau, dan menjalaninya secara konsekuen dan konsisten di masa kini, serta siap dengan segala akibat dan risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
      Satu hal yang perlu dicatat bahwa urutan prioritas nilai antara satu individu dengan individu lain bisa berbeda, walau berada dalam satu kurun generasi yang sama. Hal ini disebabkan lingkungan dan riwayat kehidupan yang berbeda pula. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sering terjadi konflik, khususnya yang berkaitan dengan konsep nilai hubungan antara manusia, termasuk dalam kehidupan suami-istri. Namun demikian, lingkungan hanya merupakan satu dari banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan perkawinan. Setiap kasus dalam konflik suami-istri berbeda untuk masing-masing pasangan, meskipun berangkat dari masalah yang sama. Ada 3 faktor utama yang mendasari hubungan suami-istri yang mencerminkan kekhasan hubungan masing-masing pasangan.

1.1.1 Karakteristik Kepribadian Individu
 
       Kepribadian manusia dibentuk oleh bakat atau pembawaan yang dalam perkembangannya diwarnai oleh lingkungan, terutama bimbingan dan pengasuhan orangtua. Melalui pembinaan orangtualah ururtan prioritas nilai ditanamkan sejak kecil sehingga sulit diubah. Dalam kehidupan suami-istri, perbedaan pandangan mengenai prioritas nilai hampir selalu ada. Akibatnya, kehidupan perkawinan tidak selalu dapat berjalan mulus. Selain dari pembawaan, latar belakang pendidikan keluarga dan adat kebiasaan atau kebudayaan, tingkat pendidikan yang kurang seimbang dan agama yang berbeda juga merupakan sumber perbedaan pandangan suami-istri.
       Pengembangan diri secara pribadi dalam kehidupan perkawinan sangat penting artinya, tetapi dapat juga sangat riskan jika arah dan irama perkembangannya tidak seimbang. Oleh karena itu, persiapan mental menjelang berumah tangga sangat diperlukan agar mereka dapat mengantisipasi ke depan tentang kemungkinan-kemungkinan yang bakal dihadapi kelak.


1.1.2 Relasi Dasar Suami-Istri

       Motivasi seseorang untuk menikah berbeda-beda. Ada yang atas dasar saling cinta, tapi ada pula yang demi status belaka. Ada yang atas dasar cinta psikhologis untuk memndapatkan kasih sayang dan perlindungan seperti layaknya figur ayah, ada pula cinta dagang yang semata-mata untuk mempertahankan warisan kedua belah pihak. Ada jua cinta bilogis yang sekedar untuk memenuhi naluri seksualnya.
      Dalam kehidupan perkawinan, segala hal bisa terjadi. Langgeng-tidaknya sebuah pernikahan, apapun motivasinya, sepenuhnya tergantung dari rasa tanggung jawab masing-masing pihak atas keputusan yang telah diambilnya dahulu. Namun demikian, bagaimana pun kebiasaan buruk tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Masing-masing pihak harus berusaha memperbaiki diri.


1.1.3 Kondisi Lingkungan

       Kehidupan perkawinan melibatkan suami istri ke dalam aktivitas dan penghayatan yang harus sejalan dan serasi. Kehidupan seksual sama pentingnya dengan kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi perkawinan; sama pentingnya dengan pemeliharaan kemantapan dan keserasian emosional masing-masing partner.
       Perubahan lingkungan dapat mengubah situasi perkawinan. Untuk menghindari masalah yang ditimbulkan oleh perubahan situasi perkawinan, perlu usaha dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang setiap saat dapat saja terjadi. Fleksibiltas ini wajib dimiliki oleh pasangan suami istri. BIla salah satu pihak kurang dipersiapkan untuk melangkah maju, dapat timbul kesenjangan hubungan di antara mereka.
       Dulu, konsepsi kesetiaan menempati ururtan prioritas tinggi pada pihak istri.. Istri wajib berbakti kepada suami, suka atau tidak suka. Kini, situasi telah berubah; istri hanya berbakti atas dasar cinta, tanpa paksaan, tekanan, atau ancaman. Kedengarnnya indah dan adil, namun di sinilah letak tantangan dan jebakan. Kebebasan baru berguna jika berada di tangan manusia yang lapang dada, mampu menerima realitas seadanya dan tidak mementingkan diri sendiri.


1.2 Pedoman agar Pernikahan Berjalan Mulus

       Kunci perjalanan biduk rumah tangga terletak pada penilaian dan penerimaan masing-masing pasangan mengenai pribadi partner-nya pada masa penjajagan. Bila mereka dapat menerima kelebihan dan kekurangan partner-nya sekaligus lalu memutuskan untuk menikah, maka langkah selanjutnya ditentukan oleh tingkat kedewasaan kedua pihak untuk mempertanggung-jawabkan keputusannya.
      Kedewasaan menekankan pada pentingnya kematangan pribadi, yang antara lain adalah kemampuan untuk mengontrol emosi diri. Masing-masing pihak seyogyanya bersedia mencari titik temu guna menanggulangi segala perbedaan yang ada dan mengutamakan kepentingan bersama di atas segala kepentingan pribadi.Oleh karena itu, sepatutnyalah sejak awal perkawinan kedua pihak selalu menjaga keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan pasangannya, baik kebutuhan biologis, emosional (kasih sayang dan perhatian), sosial (memperluas pergaulan), intelektual, maupun spiritualnya.
       Faktor terpenting dalam hubungan suami istri adalah komunikasi yang baik dan terbuka, mencakup komunikasi non verbal (belaian, sentuhan, atau ciuman) untuk mengungkapkan cinta, kasih sayang, dan perhatian, maupun komunikasi verbal (pujian, sanjungan, dan rayuan). Jangan setiap kali terjadi konflik, lalu pulang ke orangtua. Untuk menghindari kesenjangan hubungan, beberapa usaha dapat dilakukan dengan menyelaraskan kegiatan yang berkaitan dengan hobi atau minat, harapan, dan cita-cita di masa depan. Perceraian merupakan jalan pintas yang belum tentu menyelesaikan masalah.
       Memang dibutuhkan kepribadian yang matang untuk menghadapi perkembangan modernisasi. Di dalam perknikahan perlu ada pepatah: "sedia payung sebelum hujan". Maksudnya, mengasah kepekaan dan kewaspadaan untuk merasakan hal-hal yang tidak beres. Makin dini keretaan dideteksi, makin mudah menanggulanginya. Tanda-tanda terganggunya hubungan suami-istri antara lain:
       1. Kesibukan yang menjurus kepada keterasingan
       2. Kecemburuan yang berlebihan
       3. Ketidak-serasian dalam maslah seksual
       4. Dominasi pada salah satu pihak
       5. Kecanduan pekerjaan

1.3 Berusaha Memupuk Keinginan untuk Memberi

      Menghadapi hari-hari dengan kejemuan merupakan bahaya terbesar dalam perkawinan. Jika hal itu terlanjur terjadi, sangat sulit memperoleh segalanya utuh seperti semula, walalupun istri tersadar dan berusaha memperbaiki kekeliruannya cepat-cepat. Sekali hati suami telah diberikan ke luar rumah, sulit sekali untuk ditarik seluruhnya kembali ke dalam rumah.
        Dengan memiliki tekad dan kebiasaan untuk memberi, maka Anda tidak akan pamrih lagi terhadap pasangan, bersedia melakukan sesuatu dengan ikhlas. Melakukan pekerjaan yang melelahkan pun terkadang terasa ringan dan menyenangkan. Demikian pula dalam urursan seks, maka tidak akan terjadi kasus di mana seorang istri menolak permintaan suami untuk diadakan permainan cinta. Jangan pernah mengatakan capai atau tidak untuk urusan ranjang. Yang paling celaka, jika si istri sengaja membiarkan suami bermain sendiri. Ia rebah lesu tanpa gairah sedikti pun untuk melayani suami dan suami hanya giat sendiri.

Senin, 15 November 2010

Kudengar dan Lantunkan Takbir

Kudengar alunan takbir
membuka tabir orang-orang kafir
yang mengira kami dapat terusir
menjadi orang-orang terpinggir

Kudengar alunan takbir
menyingkap hati orang-orang kikir
yang pandai nyinyir dengan bibir
tak pernah di hati hadir

Kudengar alunan takbir
menghentikan jiwa-jiwa mungkir
yang pikirannya selalu terkilir
dan amalnya tak pernah jadi bulir

Kudengar alunan takbir
bagai tembang nyanyian syair
dalam lantunan para muhajir
yang hati dan jiwanya selalu hadir

Kulantunkan alunan takbir
agar kezaliman segera terusir
dan kedamaian segera terukir
agar tak perlu ada banjir

Kulantunkan alunan takbir
agar tiada lagi orang-orang kafir
agar tiada lagi orang-orang kikir
agar tiada lagi jiwa yang mungkir
agar kita menjadi muhajir

Kudengar alunan takbir-Mu, ya Allah
dan kulantunkan alunan takbir untuk-Mu:

"Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar
Laa- ilaaha illaallaahu Allaahu akbar
Allaahu akbaru wa lillaahil hamd


Allaahu akbar kabiira
walhamdulillaahi katsiira
wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiila
laa- ilaaha illaallaahu wahdah
shadaqa wa'dah wa nashara 'abdahu wa a'azza jundah
wa hazzamal ahzaaba wa'dah
laai- ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyah
muhlishiina lahudiina walau karihal kaafiruun
walau karihal musyrikuuna wa lalu karihal munaafiquun
laa- ilaaha illaallaahu Allaahu akbar
Allaahu akbaru wa lillaahil hamd"


(Jember, 01 November 2003)

Sabtu, 13 November 2010

MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (2)

II. MENAKAR KEBUTUHAN HARA TANAMAN JAGUNG

2.1 Pemupukan Berbasis Kebutuhan Tanaman

       Budidaya tanaman adalah manajemen dalam memadukan teknologi dan kemampuan (skill) dalam memanfaatkan sumberdaya, termasuk unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan produk secara efisien dan menguntungkan (Sanchez, 1976). Dalam dua dasawarsa terakhir, aplikasi teknologi penggunaan pupuk kimia dan pestisida berkembang pesat. Penggunaan input agro kimia secara tidak terkendali menjadi penyebab turunnya produktivitas, kualitas sumberdaya, dan pencemaran lingkungan (Kruseman et al., 1993; Stringer, 1998).Berdasarkan hal tersebut, pengembangan inovasi budidaya ke depan perlu memperhatikan penggunaan input sesuai kebutuhan tanaman (feed what the crop needs) tanpa menimbulkan dampak negatif bagi sumberdaya dan lingkungan.
       Isu pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) muncul setelah adanya kesalahan pada era Revolusi Hijau (Sachs, 1987), di mana penggunaan bahan agro kimia cenderung berlebihan yang mencemari lingkungan dan menurunkan kualitas produk pertanian. Budidaya berkelanjutan mengaplikasikan teknologi yang bersifat efisien dan ramah lingkungan (Suwandi dan Asandhi, 1995; Reijntjes et al., 1999).Input yang digunakan lebih mengutamakan bahan organik atau bahan alami sebagai sumber pupuk atau pestisida (Van Keulen, 1995). Sistem pertanian berkelanjutan telah menjadi dasar kebijakan dalam pengembangan pertanian di setiap negara (Brown, 1989; Stringer, 1998).
       Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai kegiatan usaha pertanian yang mantap secara ekologis, berlanjut secara ekonomis, adil dalam pemanfaatan sumberdaya dan distribusinya, manusiawi untuk semua aspek kehidupan, dan luwes terhadap perubahan lingkungan usahatani yang dinamis (Gips, 1986). Tingkat keberhasilannya lebih menekankan pada aspek keselrasan dan keterpaduan pengelolaan sumberdaya secara berkelanjutan (TAC/CCGIAR, 1988; Stringer, 1998). Pada prinsipnya, feed what the crop needs adalah pemberian unsur hara secara akurat sesuai kebutuhan tanaman dan status hara dalam tanah untuk mencapai tujuan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kelestarian lingkungan serta keterlanjutan usahatani. Prinsip ini hampir sama dengan konsep "pemupukan berimbang" dalam arti yangbenarnya, bukan yang seringkali disalahartikan sebagai "penggunaan pupuk majemuk". Pendekatannya telah dikembangkan oleh pakar pemupukan dalam menentukan kebutuhan unsur hara atau pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman.
         Pendekatan pola pertanian perspektif atau sistem pakar dalam menakar kebutuhan hara tanaman ke depan diharapkan dapat menggunakan model harmoni, yaitu sistem pakar yang mampu menjadi enabler pencapaian tujuan keunggulan kompetitif usahatani. ini menggabungkan basis data analisis tanah dan analisis tanaman, termasuk aspek tanaman spesifik. Data hasil analisis tanah menjadi dasar penetapan kemampuan tanah menyediakan hara yang dapat segera dimanfaatkan tanaman (Corey, 1973), sedangkan data hasil analisis tanaman, baik periodik maupun serapan total hara tanaman (total uptake), dapat dijadikan alat penakar kebutuhan hara tanaman untuk satuan produksi di lapangan (Geraldson et al., 1973). Besarnya serapan total hara untuk satuan produksi yang diharapkan dikurangi jumlah hara tanah yang tersedia menjadi kebutuhan riil unsur hara yang dibutuhkan.
        Masalah umum dalam pemupukan adalah rendahnya efisiensi serapan hara oleh tanaman.Tingkat ketersediaan hara bagi tanaman bergantung pada banyak faktor, antara lain status hara dalam tanah dengan keragaman jenis dan sifatnya, ketersediaan air, jenis tanaman yang diusahakan, dan pola pemupukan sebelumnya (Sanchez, 1976; Tisdale et al., 1985). Dalam menakar kebutuhan hara tanaman, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu karakteristik fisiologis dan ekologis tanaman.Upaya peningkatan efisiensi penggunaan pupuk dapat ditempuh melalui prinsip tepat jenis, tepat takaran, tepat cara, tepat waktu aplikasi, dan berimbang sesuai kebutuhan tanaman.
      Tanaman jagung membutuhkan paling kurang 13 unsur hara yang diserap melalui tanah, yaitu N, P, K, Ca, Mg, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, dan Mo. Hara N, P, dan K diperlukan dalam jumlah lebih banyak dan seringkali berada dalam tingkat kekurangan, sehingga disebut hara primer. Hara Ca, Mg, dan S diperlukan dalam jumlah sedang dan disebut hara sekunder. Hara primer dan hara sekunder disebut hara makro. Hara Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo diperlukan dalam jumlah sedikit dan disebut hara mikro.Unsur C, H, dan O diserap tanaman dari air dan udara.
       Pola serapan hara oleh tanaman jagung dalam satu musim mengikuti pola akumulasi bahan kering sebagaimana dijelaskan oleh Olson dan Sander (1988). N, P, dan K diserap tanaman pada pertumbuhan fase 2 dan penyerapan ini berlangsung sangat cepat selama fase vegetatif dan pengisian biji.Unsur hara N dan P diserap terus-menerus hingga mendekati fase pemasakan biji, sedangkan K terutama diperlukan pada saat silking. Sebagian besar N dan P dibawa ke titik tumbuh, batang, daun, dan bunga jantan, lalu dialihkan ke dlam biji. Sebanyak 2/3 - 3/4 unsur K tertinggal di batang. Dengan demikian, N dan P terangkut dari tanah melalui biji saat panen, tetapi K tidak. Kandungan hara tanaman jagung yang memberikan hasil biji 9,45 ton/Ha disajikan dalam Tabel 1.

       Tabel 1. Kandungan Hara Tanaman Jagung dengan Hasil Biji 9,45 Ton/Ha
       ______________________________________________________________
       Unsur hara                Dalam biji               Dalam batang                 Total
       ______________________________________________________________
       N                                 129                            62                          191
       P                                   31                              8                            39
       K                                   39                          157                          196
       Ca                                   1,5                         39                            40,5
       Mg                                11                            33                            44
       S                                   12                              9                            21
       Cl                                    4,5                         76                            80,5
       Fe                                   0,11                         2,02                         2,13
       Mn                                  0,06                         0,28                         0,34
       Cu                                  0,02                          0,09                         0,11
       Zn                                   0,19                         0,19                         0,38
       B                                     0,05                         0,14                         0,19
       Mo                                  0,006                       0,003                       0,009
       ______________________________________________________________
       Sumber: Barber & Olsen, 1968 cit. Olson & Sander, 1988

       Tanaman akan tanggap terhadap pupuk jika kadar hara berada di bawah titik kritis. Artinya, pemupukan hanya akan efektif jika diberikan dalam dosis di atas titik kritisnya. Hal ini disebabkan tidak semua pupuk yang diberikan kepada tanaman dapat diserap oleh tanaman yang bersangkutan. N yang dapat diserap  hanya sekitar 55 - 60% (Patrick and Reddy, 1976), P sekitar 20% (Hagin and Tucker, 1982), K sekitar 50 - 70% (Tisdale and Nelson, 1975), dan S sekitar 33% (Morris, 1987). Batas kritis kekurangan hara pada daun tanaman jagung pada saat silking di daerah pengembangan di Jawa disajikan dalam Tabel 2.

       Tabel 2. Batas Kritis Kekurangan Hara dalam Daun ke-5, 6, 7, dan Saat Silking
       _________________________________________________________________
          Hara tanaman                                                  Batas kritis kekurangan hara
       _________________________________________________________________
       N                                                                                                1,40%
       P                                                                                                 0,16%
       K                                                                                                2,00%
       S                                                                                                 0,12%
       Ca                                                                                               0,50%
       Mg                                                                                              0,30%
       Fe                                                                                               200 ppm
       Zn                                                                                                 15 ppm
      ________________________________________________________________
       Sumber: Fathan et al., 1988

       Selain takaran, waktu dan cara pemupukan juga sangat menentukan efisiensi penggunaan pupuk. Hal ini berkaitan dengan laju pertumbuhan tanaman di mana hara dibutuhkan tanaman dan kehilangan pupuk melalui proses pencucian (leaching), penguapan, dan pengikatan (fixation). Unsur N banyak mengalami penguapan dan pencucian, unsur P banyak terfiksasi oleh partikel tanah, dan unsur K banyak tercuci.
       Untuk mengurangi tingkat kehilangan unsur N, pemberian pupuk N harus dilakukan secara bertahap. Pemberian pupuk N dalam 3 tahap, yaitu 1/3 dosis pada saat tanam, 1/3 dosis pada umur 30 hari setelah tanam (HST) dan 1/3 dosis pada umur 45 HST, memberikan hasil yang terbaik dengan meningkatkan efisiensi pemupukan sebesar 48,3% (Triutomo dkk., 1991). Teknik pemberian pupuk N secara tugal (pointed) atau larik (dressed) lebih hemat 55 - 66% daripada disebar (broadcasted) atau disiramkan (soluted). Pemberian 45 Kg N/Ha secara tugal atau larik memberikan hasil yang setara dengan 90 Kg N/Ha secara sebar atau siram (Fadhly dkk., 1993).
       Pupuk P sebaiknya diberikan sekali atau semua pada awal atau saat tanam. Pemberian pupuk P secara larik lebih efektif daripada secara tugal. Pemberian 60 Kg/Ha secara memberikan hasil yang setara dengan 120 Kg/Ha secara tugal (Subandhi dkk., 1990).
       Pemberian pupuk K dipengaruhi oleh jenis tanah. Pada tanah Ultisol yang bereaksi masam, pupuk K lebih baik diberikan secara bertahap, yaitu 1/2 dosis pada saat tanam dan 1/2 dosis pada umur 45 HST. Pada tanah kapuran (bereaksi basa), justru sebaliknya pupuk K lebih efektif diberikan semuanya pada saat tanam (Syafruddin dkk., 1997). Hal ini diisebabkan pada tanah kapuran, Ca akan dominan diserap tanaman jika pupuk K terlambat diberikan. Penyerapan Ca akan menghambat serapan K karena ion Ca2+ lebih mobil daripada ion K+.
       Pada lahan kering yang bereaksi masam, khususnya tanah Oxisol dan Ultisol, masalah utama pengembangan tanaman jagung dan palawija adalah kadar Al yang tinggi. Pada tanah sulfat masam, kondisi tersebut diperburuk lagi oleh kadar Fe yang tinggi yang dapat meracuni tanaman. Meskipun tanaman jagung cukup toleran terhadap keracunan Al hingga tingkat kejenuhan 40%, tetapi pada tingkat kejenuhan Al 68,5% tidak akan menghasilkan biji. pemberian kapur mutlak diperlukan untuk menetralisir Al dan Fe serta meningkatkan pH tanah dan ketersediaan hara lainnya. Pemberian bahan kapur dengan kadar 25% Ca (Muhadjir dkk., 1989) atau dengan dosis 1 - 3 ton/Ha dapat memberikan hasil jagung tertinggi dengan peningkatan sebesar 30% (Raihana, 1993).
       Pemupukan pada tanaman semusim pada umumnya ditujukan pada pemenuhan kebutuhan hara selama musim tanam atau total kebutuhan pupuk untuk setiap tanaman. Meskipun bervariasi, takaran pupuk tanaman semusim yang berumur > 2 bulan berkisar antara 100 - 200 Kg N, 50 - 180 Kg P2O5, dan 50 - 150 Kg K2O per Ha. Berdasarkan analisis dinamika unsur hara NPK dan umur fisiologis tanaman, aplikasi pupuk N dimulai pada saat tanam hingga maksimum 2/3 umur tanaman, sedangkan pupuk P dan K diaplikasikan sebelum tanam atau sebagian ditambahkan sebelum fase vegetatif maksimum. Selain NPK, perhatian terhadap hara sekunder seperti Ca, Mg, dan S menjadi relevan dengan budidaya yang intensif. Kekurangan Ca dan Mg dapat menurunkan hasil antara 5 - 30%. Pemberian Ca dan Mg dari sumber dolomit dengan takaran 1,5 ton/Ha nyata meningkatkan hasil, sekaligus mengatasi masalah kekurangan hara Ca dan Mg pada tanah Andosol di dataran tinggi (Suwandi, 1982; 1988).
       Upaya mengoptimalkan produksi tanaman ke depan masih dan akan terus bertumpu pada penggunaan input luar, termasuk pupuk organik dan kimia. Tingkat ketersediaan hara tanah bagi tanaman bergantung pada jenis tanah dan kesuburannya, Perbedaan kebutuhan hara tanaman disebabkan oleh perbedaan kemamouan tanaman atau varietas dalam hal menyerap hara dan perbedaan pengelolaan input (Hilman dan Suwandi, 1992). Atas dasar itu, sistem pakar harmoni yang menggunakan basis data analisis tanah dan tanaman dalam menakar kebutuhan hara bagi tanaman dan expertise judgement dalam pengelolaannya menjadi relevan dikembangkan dalam usahatani berkelanjutan.

2.2 Dinamika Hara dalam Tanah dan Tanaman Jagung

      Secara ekologis, terdapat perbedaan tingkat kesuburan yang tegas antara tanah-tanah di dataran tinggi dengan di dataran rendah. Jenis tanah di dataran tinggi pada umumnya Inceptisol sampai Entisol (Latosol hingga Andosol) dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang, sedangkan di dataran rendah pada umumnya Vertisol, Latosol, dan Aluvial dengan tingkat kesuburan sedang hingga tinggi (Nurtika dan Suwandi, 1992). Secara alami, berbagai jenis tanah tersebut memiliki sifat dan ciri khusus, misalnya perbedaan kemasaman, tingkat kesuburan, dan ketersediaan hara N, P, K, Ca, Mg, dan S. Dinamika hara pada ekosistem ini dipengaruhi oleh lingkungan ekologi, yaitu suhu tanah yang batas tertentu mempengaruhi mobilitas unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman (Epstein, 1978; Wien, 1997).

2.2.1 Kesuburan Tanah

       Kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk bercocok tanam yang ditentukan oleh sejumlah sifat fisika, kimia, dan biologi bagian tubuh tanah yang menjadi habitat akar-akar aktif tanaman. Kesuburan habitat akar dapat bersifat hakiki dari bagian tubuh tanah yang bersangkutan, diimbas (induced) oleh kondisi bagian lain tubuh tanah, dan/atau diciptakan oleh pengaruh anasir lain dari lahan, yaitu bentuk muka lahan, iklim, dan musim (Notohadiprawiro dkk., 2006). Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah menghasilkan bahan tanaman yang dipanen, maka disebut juga daya menghasilkan bahan panen atau produktivitas, yang diukur dengan bobot bahan kering yang dipungut per satuan luas per satuan waktu (Schroeder, 1984).
        Karena tujuan agronomi (hasil panen) yang dikehendaki dari pengusahaan  suatu tanaman berbeda-beda, maka kriteria dan ukuran optimum kesuburan tanah juga berbeda-beda. Setiap kombinasi jenis tanah, tanaman, dan hasil panen memerlukan cara pengelolaan kesuburan tanah sendiri-sendiri. Meskipun jenis tanamannya sama, pengelolaan kesuburan tanahnya tidak dapat disamakan jika jenis hasil panennya berbeda. Dengan demikian, pengelolaan kesuburan tanah tidak mungkin diselenggarakan dengan paket umum.
       Kesuburan tanah tidak ditentukan oleh jumlah pengaruh tiap variabel sendiri-sendiri, tetapi oleh daya pengaruh yang timbul dari hubungan interaktif atau kompensatif antar variabel. Hampir semua proses dan kejadian dalam tanah hanya dapat berlangsung karena adanya air sebagai pelaku (agent) atau medium. Proses-proses utama yang menciptakan kesuburan tanah atau sebaliknya mendorong degradasi tanah adalah hidrolisis, pelarutan, alihrupa (transformation), dan alihtempat (translocation) yang dapat menjrurs kepada pelindian (leaching), serta reduksi (gleisasi) yang dijalankan oleh air. Secara bersama-sama tekstur, struktur, mineralogi lempung dan bahan organik menentukan dinamika lengas tanah. Oleh karena itu, pengelolaan lengas tanah menjadi pokok pengelolaan kesuburan tanah.
        Struktur sendiri merupakan hasil interaksi antara tekstur, mineralogi lempung, bahan organik, dan kation-kation tertukarkan serta ketersediaan bahan perekat (gamping, zat kersik, feri oksida, dan hidroksida). Jumlah hara dan lengas tersediakan menjadi lebih banyak jika volum atau tebal tubuh tanah yang terjangkau perakaran tanaman lebih besar. Volum atau tebal tubuh tanah itu disebut volum atau tebal mempan (effective volume or depth) yang merupakan fungsi struktur, konsistensi, dan agihannya (distribution). Dari irisan tegak tanah (profil tanah) akan terlihat lapisan-lapisan mendatar dan hubungan anatara tanah yang berada di permukaan bumi dengan benda-benda di bawahnya sebagai pembentuk tanah. Lapisan-lapisan yang terlihat masing-masing disebut horison, sedangkan horison-horison yang terletak di atas bahan induk disebut solum (ladang). Lapisan tanah yang cukup banyak mengandung bahan organik berwarna gelap atau sering disebut daerah utama penimbunan bahan organik, atau dikenal dengan tanah atas, tanah olah atau topsoil. Kedalaman topsoil kira-kira sama dengan lapis bajak.Lapisan di bawah topsoil yang cukup mengalami pelapukan dan mengandung sedikit bahan organik disebut tanah bawah atau subsoil.  
       Subsoil sangat penting dalam menentuksan produktivitas tanah karena sangat sedikit dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kecil di lapangan, kecuali oleh pengeringan. Bahkan jika akar-akar tidak menembus tanah, perembesan dan sifat kimianya masih mungkin dipengaruhi oleh baik buruknya tanah sebagai medium kehidupan tanaman. Sedangkan topsoil merupakan bagian utama untuk perkembangan akar karena mengandung banyak unsur hara dan menyediakan sebagian besar kebutuhan tanaman akan air. Lapisan ini dapat diolah sesuai keinginan dan dapat diperlakukan pemupukan, pengapuran, dan drainase sehingga kesuburan dan produksitivtasnya dapat ditingkatkan, dikurangi, atau dipertahankan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai. Oleh karena itu, pembicaraan mengenai produktivitas tanah sebenarnya berkisar pada lapisan topsoil.
       Hara diserap oleh tanaman melalui aliran massa (mass flow), difusi, dan/atau serapan langsung oleh akar (root interception). Dalam aliran massa, air menjadi pembawa hara, mengalir dari tempat yang lebih basah (tegangan lengas lebih kecil) ke tempat yang lebih kering (tegangan lengas lebih besar). Karena akar menyerap air, tanah di sekitar perakaran menjadi lebih kering. Landaian (gradient) kadar lengas tanah ini menjadi pengendali aliran massa beserta zat hara yang terlarut di dalamnya menuju akar. Dalam difusi, air menjadi medium gerakan hara terlarut. Zat hara terlarut bergerak dari tempat yang berlarutan lebih pekat (tekanan osmose lebih tinggi) ke tempat berlarutan lebih encer (tekanan osmose lebih rendah). Karena akar menyerap laruatn ahar, larutan tanah di sekitar perkaran menjadi lebih encer sehingga terjadi gerakan difusi zat hara terlarut menuju akar. Dalam serapan langsung oleh akar, ion hara diserap akar melalui pertukaran ion antara akar dan larutan tanah (koloid tanah) atau antara akar dengan kompleks jerapan (absorption) tanah. Proses respirasi akar menghasilkan H+, OH-, dan HCO3-. Ion H+ dipertukarkan dengan hara kation, sedangkan ion OH- dan HCO3- dipertukarkan dengan hara anion. Ion hara yang sampai di permukaan akar melalui aliran massa dan difusi, juga diserap akar melalui proses pertukaran ion. Oleh karena itu, kondisi dan suasana tanah yang menghambat atau mengganggu respirasi akar akan merugikan penyerapan hara oleh tanaman.
       Aliran massa dan difusi akan memperluas jangkaun akar memperoleh hara karena zat hara tidak perlu menempel pada permukaan akar untuk dapat diserap. Hal ini penting untuk diperhatikan dari segi efisiensi pemupukan, karena bahan pupuk tidak mungkin diletakkan menempel pada akar, yang dapat mengakibatkan plasmolisis. Oleh karena itu, aliran massa dan difusi merupakan mekanisme utama penyerapan hara oleh tanaman dan air menjadi faktor penentu tindakan agronomi. Ada 3 titik pokok dinamika kelengasan tanah, yaitu titik jenuh, kapasitas lapangan, dan titik layu tetap. Pada titik jenuh, semua pori tanah, baik mikro maupun makro, terisi penuh oleh air. Pada kapasitas lapangan, tanah tinggal mengandung air yang tertambat di dalam pori mikro, sedangkan air yang semula mengisi pori makro telah hilang terperkolasikan oleh kakas (force) gravitasi.